Selamat datang di official webblog UPTD Pembinaan TK/SD dan PLS Kecamatan Sukasari, Pusat informasi pendidik dan tenaga kependidikan Kecamatan Sukasari

Rabu, 15 Oktober 2014

SEKILAS SEJARAH UPTD PEMBINAAN TK/SD DAN PLS KECAMATAN SUKASARI


Penulis : AHMAD FIRDAUS

Sekitar tahun 1980 Wilayah Kecamatan Jatiluhur dipecah menjadi dua wilayah yaitu satu wilayah Induk dengan nama tetap Kecamatan Jatiluhur dan satu lagi Kemantren Sukasari yang terdiri dari 5 Desa yaitu :

1. Desa Parungbanteng
2. Desa Sukasari
3. Desa Ciririp
4. Desa Kertamanah
5. Desa Kutamanah

Untuk Kemantren asal mula kata Kemantrian dan dipumpin oleh seorang Mantri Pulisi,untuk itu setiap kegiatan oprasionalnya tidak lepas dari Kecamatan Induknya,sebelum menjadi Kecamatan yang definitive.

Begitu pula dengan instansi Dinas di wilayahnya tidak berbeda sejalan dengan program perkembangan kecamatan atau Desa Ranting Dinas Pendidikan Kecamatan Jatiluhur juga dipecah menjadi dua,yaitu Induknya Ranting Dinas Pendidikan Jatiluhur dan Ranting Dinas Sukasari,dalam pelaksanaanya dalam hal yang berhubungan dengan Dinas yang menyangkut 3M (Man, Many, Manajerial) 50  persen masih dikelola oleh Induk yang saat itu Kepalanya Bapak Uci Sanusi. sedangkan yang menyangkut Education ( KBM ) langsung satu komando dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan ( Kandep dikbud)yang dipimpin oleh Kepala Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan.

Kepala Ranting Dinas 1

Pada awal menjadi Ranting Dinas Kemantren Sukasari dipimpin oleh Bp Jaja Noerjamal ( Alm) beliau bertugas dari tahun 1987 – 1994.atau tepatnya sampai pada masa pensiun.Pada saat kepemimpinannya terdiri dari 13 SDN dan 1 MI yaitu : 

1.SDN Parungbanteng  I di Desa Parungbanteng
2.SDN Sukasari  I di Desa Sukasari
3.SDN Sukasari  II di Desa  Sukasari
4.SDN Sukasari III di Desa Parungbanteng
5.SDN Sukasari  IV di  Desa Sukasari
6.SDN Sukasari V di Desa Sukasari
7.SDN Ciririp I di Desa Ciririp
8.SDN Ciririp II di Desa Ciririp
9 SDN Kertamanah 1 di Desa Kertamanah
10.SDN Kertamanah II di Desa Kertamanah
11.SDN Kertamanah III di Desa Kertamanah
12.SDN Kutamanah I di Desa Kutamanah
13.SDN Kutamanah II di Desa Kutamanah
1.MI Nahdlatul Atfal di Desa Ciririp

Jumlah Pegawai seluruhnya tercatat 54 orang.
1.Kepala Ranting
7.Staf
6.Penjaga Sekolah
13.Kepala Sekolah
27 Guru

Pembantu Bendahara : DIWA SUGIARTO -AHMAD FIRDAUS
Kepegawaian : Asmara Sutarja
Sarana : SUMINTA
Umum : SUPRADIN


Kepala Ranting Dinas 2

Setelah Bapak Jaja Noerjamal  memasuki masa pensiun terjadi kekosongan Kepala Ranting Dinas dan sebagai Plt-nya adalah Bapak Yunus yaitu salah seorang staf dari Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten,dari tahun 1994 – 1995. Waktu itu pula seorang Kepala TU nya Bapak Toni Budiarsa mutasi ke Ranting Dinas Kecamatan Purwakarta.

Jumlah Sekolah 11 :
1.SDN Parungbanteng 1
2.SDN Parungbanteng 2
3.SDN Sukasari 1
4.SDN Sukasari 2
5.SDN Sukasari 3
6.SDN Ciririp 1
7.SDN Ciririp 2
8 .SDN Kertamanah 1
9.SDN Kertamanah 2
10.SDN Kutamanah 1
11.SDN Kutamanah 2

Pembantu Bendahara : AHMAD FIRAUS
Kepegawaian : Asmara Sutarja
Sarana : SUMINTA
Umum : SUPRADIN

Kepala Cabang Dinas 3

Pada tahun 1995 – 1997 Ranting Dinas Kemantren Sukasari dipimpin oleh Bapak Dadang Santoso dan nama Ranting Dinas berubah menjadi Cabang Dinas Kecamatan Sukasari sedangkan Cabang Dinas Kabupaten menjadi Dinas Pendidikan Kabupaten.

Jumlah Sekolah Tetap
Pembantu Bendahara : AHMAD FIRDAUS
Kepegawaian : ASMARA SUTARJA – SUTIANAH
Sarana : SUMINTA
Umum : SUPRADIN

Kepala Cabang Dinas 4

Pada tahun 1997 – 2002 Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Sukasari dipimpin oleh Bapak Toni Budiarsa yang dahulunya adalah Kepala TU di tempat ini.Beliau cukup lama sampai sekitar 5 Tahun pada masa itu keadaan serba sulit hingga untuk keperluan Oprasional kami harus mencari dana sendiri tidak jarang dari uang pribadi kami gunakan untuk kepentingan Dinas.

Jumlah Sekolah tetap
Pembantu Bendahara : AHMAD FIRDAUS
Kepegawaian : SUTIANAH
Sarana : SUMINTA
Umum : SUPRADIN

 
Kepala Cabang Dinas 5

Pada tahun 2002 – 2006 atau tepatnya tanggal 10 April 2002 kepala Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan diserah terimakan kepala Bapak Drs,Agus Winarsyah.Pada masa ini untuk para staf merasakan suasana yang berbeda,seakan kembali nuansa ketika dipimpin oleh Bapak Toni Budiarsa,kami merasa erat sekali rasa kekeluargaan.Ada yang sangat beliau tanamkan kepada kami yaitu kedisipilinan dalam bekerja.

Hal ini dirasakan oleh para pegawai umumnya,sehingga untuk Guru atau Penjaga yang dating ke Kantor atau ada keperluan ke kota mesti membawa surat Ijin atau Surat Tugas.Selama kepemimpinan beliau jarang para pegawai meninggalkan tugas sembarangan.
Jumlah Sekolah tetap.

Pembantu Bendahara/OP: AHMAD FIRDAUS
Kepegawaian : SUTIANAH – RAKHMAT IHSAN
Sarana : SUMINTA
Umum : SUPRADIN


Kepala UPTD 6

Pada Tahun 2006 - 2008 kami kembali mengalami pergantian Kepala UPTD ,dan kami dipimpin oleh Bapak H.Asep Cucu Sutiwa sampai dengan Tahun 2008 tepatnya sampai 30 Nopmber 2008.Pada saat kepemimpinan beliau Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta berubah nama menjadi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga.

Pembantu Bendahara : AHMAD FIRDAUS – SUTIANAH - SUMINTA
Kepegawaian : SUTIANAH – RAHMAT IKHSAN
Sarana : SUMINTA
Umum : SUPRADIN


Kepala UPTD 7

Tahun 2008 – 2010 Bapak H.Asep Cucu Sutiwa kembali ke Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga dan Kepala UPTD digantikan oleh Bapak Nurjaman Badriaman,SPd

Yang patut kami banggakan dari masa kepemimpinan beliau adalah dalam keikut sertaan dalam kegiatan –kegiatan baik bidang Seni atau OlahRaga,sehingga nama Sukasari mulai muncul dan dapat mengikuti kiat nya seperti UPTD lainya.Beberapa event dapat diikuti dengan hasil yang cukup menjadi kebanggan kami.Beliau aktif dan dekat dengan para staf atau bahkan dengan Guru-guru,sampai sekarang kami masih menghormati beliau dan tetap terjalin rasa persaudaraan dengan beliau dan keluarganya.

Jumlah Sekolah : 11
1. SDN Parungbanteng 1
2. SDN Parungbanteng 2
3. SDN Sukasari 1
4. SDN Sukasari 2
5. SDN Sukasari 3
6. SDN Ciririp 1
7. SDN Ciririp 2
8. SDN Kertamanah 1
9. SDN Kertamanah 2
10. SDN Kutamanah 1
11. SDN Kutamanah 2

BPP : AHMAD FIRDAUS
Kepegawaian : RAHMAT  IKHSAN– SUMINTA
Sarana : SUPRADIN - SUMINTA

Kepala UPTD 8

Pada tahun 2010 tepatnya tanggal 24 April dalam acara yang sederhana kami  dipimpin oleh Bapak Rahmat MPd. Sampai dengan tanggal 15 Agustus 2012.

Jumlah Sekolah 10 :
1.SDN 1 Parungbanteng
2.SDN 2 Parungbanteng
3.SDN 1 Sukasari
4.SDN 2 Sukasari
5.SDN 3 Sukasari
6.SDN 1 Ciririp
7.SDN 2 Ciririp
8.SDN Kertamanah
9.SDN 1 Kutamanah
10.SDN 2 Kutamanah

BPP : AHMAD FIRDAUS – OBEN - SUMINTA
Kepegawaian : RAHMAT IKHSAN
Sarana : OBEN
Umum : SUPRADIN

Kepala UPTD 9

Tanggal 16 Agustus 2012 hingga 2 Juli 2013 UPTD Pembinaan TKSD  dan PLS Kecamatan Sukasari dipimpin oleh Bapak Kohar SPd,kami tahu dari sebelumnya bahwa beliau adalah aktifis di PGRI.

Pada saat dipimpin beliau kembali Sukasari selalu ikut dalam ajang kegiatan Porseni atau O2SN, beliau berhasil membawa Sukasari meneruskan menuju Sukasari” Pantrang Mulang di Pakalangan”….

Jumlah Sekolah masih tetap 10 :
1.SDN 1 Parungbanteng
2.SDN 2 Parungbanteng
3.SDN 1 Sukasari
4.SDN 2 Sukasari
5.SDN 3 Sukasari
6.SDN 1 Ciririp
7.SDN 2 Ciririp
8.SDN Kertamanah
9.SDN 1 Kutamanah
10.SDN 2 Kutamanah

BPP/Bendahara Gaji/Juru Bayar : SUMINTA
Kepegawaian : RAHMAT IKHSAN
Umum : SUPRADIN
Sarana : AHMAD FIRDAUS - OBEN


Kepala UPTD 10

Sejarah UPTD Sukasari kembali membuat kejutan dengan dipimpin oleh seorang yang asli dari Sukasari sendiri mulai tanggal 2 Juli 2013.Beliau adalah Bapak JAYA, Lahir tanggal 2 Juni 1966, UPTD termuda di antara para UPTD di Kabupaten Purwakarta, beliau menjadi Guru tahun 1991, menjadi  Kepala Sekolah dan Pengawas Paud di Sukasari  dan akhirnya menjadi Kepala UPTD Pembinaan TKSD Dan PLS Kecamatan Sukasari.

( Bersambung Coy....... )

Selasa, 28 Mei 2013

ALL ABOUT UJI KOMPETENSI GURU (UKG) TAHUN 2013

UJI KOMPETENSI GURU TAHUN 2013
Oleh: IDRIS APANDI, M.Pd
 
Tahun ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) akan melaksanakan Uji Kompetensi Guru (UKG) bagi guru yang belum disertifikasi. Kegiatan ini diselenggarakan mulai tanggal 27 Mei sampai dengan 8 Juni 2013. Tercatat sebanyak 623.489.000 guru TK sampai dengan SMA/SMK yang ikut pendaftaran uji kompetensi.

Senin, 19 November 2012

TERIMA KASIH OH GURUKU...



Sepenggal Kisah Pahlawan :
Inilah Kisah Seorang Guru Yang Rela Mengajar Satu Sekolah Sendirian - Meski statusnya hanya sebatas guru honorer, Alfius (40) secara seorang diri rela mengajar SD Bala Keselamatan Lawe, Kecamatan Pipikoro, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

Alfius yang ditemui di Palu, baru-baru ini, mengatakan SD Bala Keselamatan Lawe saat ini memiliki 89 murid yang terbagi dalam enam kelas.

Sebenarnya ada seorang kepala sekolah namun kondisinya sering sakit-sakitan sehingga tidak bisa mengajar. "Jadi saya mengajar seorang diri murid kelas I hingga kelas VI," kata pria kelahiran Desa Lawe, Kabupaten Sigi, 24 Februari 1972 ini.

Pria yang mengajar sejak 2005 ini menuturkan, saat memberi pelajaran di kelas, sejumlah murid di kelas yang lain terpaksa menganggur dan menunggu pelajaran selesai.

Guru yang mengaku pernah digaji Rp75 ribu per bulan ini mengaku harus mengatur anak didiknya masuk sekolah agar pemberian pelajaran bisa maksimal.

"Beginilah mengajar seorang diri, harus pintar-pintar membagi waktu," kata ayah dari Chandra (8) dan Citro (3) ini.

Pria yang pernah mendapat penghargaan dari Pemkab Sigi atas dedikasinya mengajar di sekolah terpencil ini berharap ada guru yang bisa membantunya mengajar di SD Bala Keselamatan Lawe agar murid-murid bisa maksimal menyerap ilmu.

"Kalau tidak ada yang bersedia, biarlah saya mengajar sendiri di sini hingga akhir hayat," kata pria yang saat ini melanjutkan studi di di Universitas Terbuka milik Universitas Tadulako Palu ini.

Desa Lawe di mana Alfius hidup bersama istri dan kedua anaknya adalah daerah terpencil. Untuk menuju Desa Lawe, dibutuhkan waktu 10 jam dari Palu, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah. Itupun cuma bisa ditempuh menggunakan sepeda motor. (info-infounik.blogspot.com)

Sepenggal kisah diatas menggambarkan betapa jasa seorang guru yang tak kan mampu terbalaskan. Menyambut Hari Guru Nasional dan Hari PGRI di bulan ini, perlu rasanya merenungi dan mengingat kembali memori masa lalu saat kita mulai memasuki ruang kelas di sekolah dasar untuk pertama kalinya, rasanya masih tergambar jelas wajah ceria itu menyambut kita, sebuah senyum pemompa semangat agar kita siap menerima hal-hal baru tentang dunia dan segalanya. semuanya tergambar jelas dipandangan lensa memori masa itu, terlihat jelas gurat lelah dibola matanya karena terlalu sering meredam bara emosi kita yang tak mematuhinya, namun senyumnya selalu menghiasi bibirnya.

Setelah lelah sepanjang hari dia bersama kita, saat pulang maka dia akan mempersiapkan ilmu baru utuk kita esok. Oh... seakan tak ada waktu untuk keluarganya bahkan untuk dirinya sendiri.

Dan hari ini kita tidak lagi bersamanya, kita telah menjadi seorang pegawai bank, memiliki usaha yang berhasil, menjadi seorang PNS, seorang Bupati, Gubernur, Presiden, (juga) seorang guru atau hanya sekedar seorang pemelihara kebersihan pinggir jalan, janganlah sampai melupakan saat kebersamaan dengannya dulu. Mari kita mengimplemntasikan ilmu-ilmu mereka (guru) untuk membangun atau paling tidak memberikan solusi membangun  bagi bumi pertiwi Indonesia Kita. 

Oh Guruku, hanya sekedar senandung ini yang bisa kulakukan untuk menghibur lelah penatmu mengemban tugas-tugas mulia : 




Oh guruku...dulu, kini dan nanti engkau tetap seorang pahlawan.


Best Regards,

Minggu, 29 Juli 2012

KISI - KISI UKG 2012 : KEPALA SEKOLAH UKKS

Bagi bapak-bapak kepala sekolah yang akan mengikuti Uji Kompetensi Guru tahun 2012, sebelum menghadapi ujian ada baiknya mempelajari kisi-kisinya. Bagi kepala sekolah kisi-kisinya tidaklah sama dengan guru kelas ataupun guru mata pelajaran.

Bapak-bapak bisa mengunduh kisi-kisi UKG untuk kepala sekolah pada link di bawah ini :


untuk simulasi silahkan kunjungi link dibawah ini :


Link diatas bukanlah dari situs kemdikbud.go.id. Tapi paling tidak rekan-rekan bisa terbiasa dengan sistem UKG online.

Mohon maaf link sudah dihapus oleh admin.

Semoga postingan kali ini bisa bermanfaat dan memberikan kemudahan rekan-rekan guru yang akan mengahadapi uji kompetensi guru.


Best Regard,
Rahmat



Kamis, 26 Juli 2012

UJI KOMPETENSI GURU (UKG) 2012 PART 2

Postingan kali ini merupakan lanjutan dari postingan sebelumnya, kali ini kami hanya melampirkan beberapa file yang mendukung dalam menghadapi Uji Kompetensi Guru yang akan dilaksanakan mulai tanggal 30 Juli  2012 sampai tanggal 02 Agustus 2012 yang disebar dibeberapa lokasi.

Kami lampirkan 3 (tiga) bagian dokumen winrar yang bisa didownload pada link yang tersedia di bawah, diantaranya file Peserta UKG Kab. Purwakarta yang berisi waktu dan tempat pelaksanaan UKG, Sosialsasi UKG, dan lainnya.

Langsung saja unduh filenya di bawah ini :




Semoga posting ini memberikan manfaat untuk rekan-rekan guru yang akan menghadapi Uji Kompetensi Guru (UKG) Tahun 2012

Selasa, 17 Juli 2012

UJI KOMPETENSI GURU (UKG) 2012

ilustrasi foto by : gurubisa.wordpress.com

Guru sebagai ujung tombak pelaksanaan pendidikan menjadikan peran yang sangat penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Tuntutan peran guru tersebut menjadi semakin besar dengan telah dicanangkannya "guru sebagai profesi" oleh Presiden pada tanggal 4 Desember 2004. Sehingga pada tahun 2005 terbitlah Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Sehubungan dengan hal tersebut, kebijakan Pemerintah dalam pembinaan dan pengembangan profesi guru telah dilakukan melalui berbagai upaya.

Profesionalisme guru diselenggarakan melalui pengembangan diri yang dilakukan secara demokratis, berkeadilan, tidak diskriminatif, dan berkelanjutan dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia dan kode etik profesi. Pengembangan keprofesian berkelanjutan melalui upaya peningkatan kompetensi guru yang dilaksanakan dan diperuntukan bagi semua guru baik yang sudah bersertifikat maupun belum bersertifikat. Sehubungan dengan itu, uji kompetensi guru (UKG) dilakukan untuk pemetaan kompetensi, pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) dan sebagai entry point penilaian kinerja guru (PKG). Dengan demikian UKG bukan merupakan resertifikasi atau uji kompetensi ulang maupun untuk memutus tunjangan profesi. 

Uji Kompetensi Guru (UKG) akan dilaksanakan serentak se-Indonesia yang diawali oleh Guru yang sudah berserifikat pendidik (di-sertifikasi_red ) yang di laksanakan pada tanggal 30 Juli tahun ini, untuk kepala sekolah direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Oktober tahun ini. sedangkan untuk guru yang belum disertifikasi akan dilaksanakan pada tahun 2013.

Uji kompetensi ini dilaksanakan dengan 2 (dua) cara yaitu 1) Sistem Online, 2) Sistem Manual (paper pencil test), untuk Kabupaten Purwakarta direncanakan dengan cara sistem online. Untuk guru-guru Sukasari yang sudah sertifikasi uji kompetensi dijadwalkan pada tanggal 30 Juli 2012 bertempat di SMAN 1 Jatiluhur 01 Agustus 2012 yang bertempat di SMPN 7 Purwakarta dan tanggal 02 Agustus 2012 yang bertempat di SMKN 1 Purwakarta, lebih detailnya lagi akan ada informasi dari panitia kabupaten.

Sebelum melaksanakan uji kompetensi dianjurkan agar guru mempelajari kisi-kisinya yang bis diunduh pada link yang tersedia di bawah dan secara lengkap informasi Uji Kompetensi Guru ini bisa di lihat pada buku Pedoman UKG 2012 yang bisa diunduh pada link dibawah

Uji Kompetensi Guru Tetap diperlukan

JAKARTA, KOMPAS (Selasa, 3 Juli 2012) - uji kompetensi bagi guru didukung jika tujuannya untuk meningkatkan mutu guru. karena itu, uji kompetensi jangan dijadikan "hukuman" untuk menunda atau mencabut tunjangan profesi pendidik.

"Ujian kompetensi bagi guru ini penting. Uji kompetensi ini harus menjadi data awal untuk mengetahui aspek kompetensi mana yang lemah, di sanalah pemerintah harus melakukan langkah-langkah untuk meningkatkan kompetensi guru," kata Ketua Ikatan guru Indonesia Satria Dharma pekan lalu di jakarta.

secara terpisah, Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistiyo mengatakan, uji kompetensi memang harus dilakukan untuk guru, tetapi jangan dikaitkan dengan sertifikasi."Jika pemerintah serius, adakah uji kompetensi untuk semua guru supaya data yang didapat lengkap."

Menanggapi berbagai penolakan guru atas uji kompetensi ini, Satria menyatakan tidak berseberangan."Kami tidak berseberangan dengan teman-teman. Kami justru mendukung upaya kritis itu. sebab, jangan sampai uji kompetensi ini hanya dilakukan untuk menguji satu kompetensi," ujar Satria.

Perubahan PLPG

Peserta sertifikasi guru melalui jalur pendidikan dan latihan profesi guru (PLPG) yang tidak lulus ujian diberikan kesempatan mengulang. kelulusan ujian sertifikasi melalui PLPG ditentukan oleh syarat-syarat tertentu antara lain ujian tertulis dan praktik.

"ini kebijakan dari pemerintah pusat," kata pembantu Rektor I Universitas Sebelas Maret Sutarno.

Mulai tahun ini juga dilakukan perubahan kurikulum. Hal ini misalnya untuk penguatan materi bidang studi atau kompetensi profesional, dari semula 10 januari menjadi 25 jam. (ELN/EKI) (sumber : Kompas)

Buku Pedoman UKG 2012 bisa diunduh DISINI
Kisi-kisi uji kompetensi guru untuk guru kelas SD bisa diunduh DISINI
atau bisa juga mengunjungi website : http://bpsdmpk.kemdikbud.go.id/ukguru


Sumber : http://bpsdmpk.kemdikbud.go.id/ukguru

Kamis, 03 Mei 2012

APA YANG TELAH KAUCAPAI, KOMITE SEKOLAH ?

Komite sekolah merupakan badan nonprofit dan nonpolitis. Lembaga ini biasanya dibutuhkan saat musyawarah dengan orang tua siswa baru dalam penentuan besaran Dana Sumbangan Pendidikan (DSP) dan Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan (SPP). Setelah itu, lembaga yang dibentuk berdasarkan musyawarah oleh para stakeholder pendidikan di tingkat sekolah ini perannya tak begitu terasa atau kurang berdaya.

Keberadaan komite sekolah merupakan salah satu implementasi Keputusan Mendiknas No. 044/U/2002 sebagai konsekuensi dari upaya meletakkan landasan kokoh bagi terselenggaranya pendidikan yang lebih demokratis, transparan, dan efisien dengan memberikan jaminan partisipasi masyarakat sebagai stakeholder pendidikan dalam mendukung proses pendidikan sesuai dengan tuntutan pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS).

Dalam menjalankan fungsinya, komite sekolah perlu membentuk suatu jaringan kerja yang tidak terlepas dari sistem persekolahan. Hubungan tersebut menggambarkan adanya interelasi yang kedudukannya harus jelas sehingga masing masing dapat berfungsi optimal dalam rangka menyukseskan implementasi MBS di sekolah. Komite sekolah perlu memiliki program kerja yang terintegrasi dengan bagian lain dari sekolah, termasuk kepala sekolah, dan Dewan Pendidikan Kabupaten/Kota. 

Ironisnya, pada perkembangan praktik di lapangan, ditemukan beberapa fenomena penting, seperti adanya ketidakjelasan peran komite sekolah dan ketidakberdayaan. Padahal, eksistensinya sangatlah penting dan strategis, yakni (1) memberikan pertimbangan dalam menentukan dan melaksanakan kebijakan pendidikan di satuan pendidikan; (2) mendukung baik yang berwujud finansial, pemikiran, maupun tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan; dan (3) mengontrol dalam rangka transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan, serta sebagai mediator antara pemerintah (eksekutif) dengan masyarakat di satuan pendidikan (Disdik Prov. Jabar, 2004).

Sebenarnya, untuk dapat menjalankan perannya, komite sekolah memiliki fungsi sebagai berikut. Pertama, mendorong tumbuhnya kepedulian dan komitmen masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan yang bermutu. Kedua, melakukan kerja sama dengan masyarakat, organisasi, alumni, dunia usaha atau dunia industri, pemerintah, dan DPRD berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan yang bermutu. Ketiga, menampung dan menganalisis aspirasi, tuntutan, dan kebutuhan pendidikan yang diajukan oleh masyarakat.

Sangatlah disayangkan, ketika komite sekolah dijadikan tumpuan harapan pemberdayaan sekolah, pelaksanaannya malahan banyak mengikuti cara bertahan hidup "bunglon", yaitu hanya sekadar berganti nama atau baju dari Badan Penunjang Pendidikan dan Pengajaran (BP3). 

Hal ini ditengarai karena rendahnya motivasi dan kemampuan manajemen kepala sekolah dan komite sekolah sehingga dalam praktiknya, eksistensi komite sekolah seperti fotokopi BP3 yang umumnya hanya memiliki organisasi, tapi hampir tidak memiliki kegiatan sama sekali. Pepatah bilang, "bagai kerakap hidup segan mati tak mau". Alih alih komite dapat menggali dana di luar orang tua siswa, seperti penyewaan fasilitas, pemberdayaan siswa, peduli alumni, bantuan yayasan, dan gerakan pengumpulan dana, pengurus organisasi ini malah "mencari makan" dari tunjangan sekolah yang cukup besar.

Pemberdayaan komite sekolah merupakan keniscayaan. Setidaknya, perlu dilakukan langkah langkah sebagai berikut. Pertama, mereorganisasi komite sekolah yang pasif atau stagnan. Kedua, memberikan peran atau power yang lebih kuat terhadap komite. Ketiga, menyosialisasikan komite sekolah yang lebih intensif dalam beragam bentuk, seperti pendidikan, pelatihan, ataupun pemberian brosur. Pihak sekolah jangan hanya memperalat komite sekolah sebagai pengumpul dana dari orang tua siswa.

Membangun model hubungan tripartit kerja formal dan terstruktur yang sinergis antara komite sekolah, kepala sekolah, dan Dewan Pendidikan haruslah dilakukan. Komite sekolah, yang notabene representasi orang tua murid, tokoh masyarakat, dan aparat pemerintah, berperan sebagai pihak yang memercayakan pengelolaan sekolah secara penuh kepada kepala sekolah dan stafnya.

Komite berperan sebagai pihak yang menetapkan target yang harus dicapai oleh sekolah tiap tahunnya. Organisasi ini berhak memberikan saran dan kritik konstruktif untuk membantu sekolah dalam mencapai targetnya.

Pihak sekolah bertanggung jawab atas kepuasan layanan siswa atau pelanggan (customer) primer di sekolah dalam proses belajar mengajar (PBM) sebagai core business nya. Meski komite berhak memberikan saran dan kritik, keputusan tetap berada pada kepala sekolah dan guru sebagai judgement profesional. Keputusan harus dikomunikasikan secara aktif dengan didukung pertimbangan profesional yang dapat dipahami semua pihak. (*)

Hilman Hidayat  SPD - Guru SMAN 13 Bandung
Penulis


Keputusan Mendiknas No. 044/U/2002 bisa diunduh disini


Sumber : http://www.ahmadheryawan.com